Senin, 12 Desember 2011

Qoutes

Tubuh kita hanya satu, waktu kita terbatas, sehingga kita perlu menimbang secara bijaksana, tidak mungkin meluluskan setiap permintaan.

Tips Menjadi Gereja Kesaksian



Setiap kali saya naik taxi, saya berusaha membayar lebih, minimal pembulatan ke atas. Kembalian di bawah 10 ribu saya relakan untuk sopir taxi. Biasanya sopir taxi merespon dengan sukacita dan ucapan terima kasih. Pun kalau saya naik angkutan umum, saya berusaha membayar lebih. Misalnya tarif 2 ribu, saya bayar 3 ribu.
Suatu ketika, karena sesuatu hal, saya pergi kebaktian ke gereja naik angkutan umum. Saya turun persis di depan gereja. Seperti biasa, saya bayar lebih dari tarif normal. Pulang dari gereja, ternyata, saya naik angkot yang sama seperti waktu berangkat. Sopirnya juga masih sama. Ajaibnya, sopir ini menawarkan mengantar kami sampai ke rumah (rumah kami masuk gang, bukan di pinggir jalan). Kami bersedia diantar sampai rumah, karena waktu itu penumpangnya hanya saya, istri dan anak kami. Saya pikir, sopir angkot ini pasti menawarkan mengantar kami sampai rumah karena waktu berangkat tadi kami membayar lebih.
Lalu saya berpikir, seandainya semua umat Tuhan, jemaat gereja, yang pergi ke gereja menggunakan angkot atau taxi atau ojek membiasakan diri untuk membayar lebih, maka SAYA YAKIN, minimal dalam satu tahun saja, gereja tersebut akan “terkenal baik” di kalangan sopir-sopir. Dan pada akhirnya mereka akan tertarik untuk mengenal YESUS.
Untuk para Gembala GPdI di milis ini, saya sarankan mencoba tips ini dengan menggerakkan jemaat untuk “membayar lebih” kepada sopir angkot/taxi/ojek setiap kali pergi ke gereja. Amin.
Play Casting Crowns "Who Am I"